Jumat, 28 Desember 2007

Menyikapi Kritik dan Cibiran Anggota Keluarga Anda


Siapkan diri Anda untuk menghadapi kritikan dan penolakan khususnya yang berasal dari lingkungan terdekat Anda (istri, orang tua, mertua atau anak).
Jangan dikira keputusan Anda untuk mencari penghasilan tambahan selalu mendapatkan dukungan keluarga, teman kantor, atasan atau orang-orang sekeliling Anda. Kalau pendapatan Anda saat ini relatif rendah, dukungan itu kemungkinan besar akan Anda dapatkan. Tetapi bila pendapatan Anda dinilai sudah cukup besar, Anda mungkin akan mendapatkan kritik atau cibiran. Dan Anda juga harus siap untuk menghadapi penolakan dari orang-orang terdekat Anda seperti anak, istri, suami, orang tua dan bahkan mertua. Biasanya mereka akan menolak keinginan Anda untuk berbisnis dengan berbagai alasan. Namun itu adalah tantangan dan ujian Anda. Yakinkan keluarga Anda bahwa dengana ber-bisnis maka potensi penghasilan tidak terbatas akan bisa didapatkan. Walaupun Andapun juga harus menyampaikan resikonya. “Wah, sulit pak, keluarga saya nggak ngerti-ngerti juga”, Oke kalau itu yang terjadi saya sarankan jangan diberi pengertian dengan ucapan lagi. Ajaklah keluarga Anda berkunjung dan berkenalan dengan para pengusaha sukses, saya yakin tanpa Anda jelaskan pun mereka akan termotivasi. Lebih-lebih jika keluarga Anda bisa bertatap muka langsung dengan pemilik bisnisnya.

Rabu, 19 Desember 2007

Jangan Tinggalkan Promosi


Besar atau kecil usaha Anda jangan tinggalkan Promosi!!!. Untuk mendongkrak penjualan, lakukanlah promosi. Promosi adalah suatu cara untuk mengenalkan usaha kita kepada khalayak ramai. Apapun usaha Anda promosi itu wajib hukumnya. Selain untuk mengenalkan usaha, promosi juga dilakukan agar orang tidak lupa dengan usaha Anda, dan menarik konsumen untuk membeli. Ingat berbisnis tanpa beriklan sama dengan mengedipkan mata pada seorang gadis dalam kegelapan.

Mengingat begitu pentingnya promosi maka biaya promosi perlu Anda masukkan dalam biaya rutin usaha Anda meski besaran jumlahnya tiap bulan bisa fleksibel.

Ada beberapa cara untuk melakukan promosi :


  1. Memasang iklan baris di koran umum, tabloid, atau koran khusus iklan. Saat ini banyak koran yang menawarkan beriklan dengan sistem paket sehingga jauh lebih murah. Pilihlah koran dengan mempertimbangkan luas jangkauannya dan apakah itu sesuai dengan pasar yang Anda tuju.

  2. Memasang iklan di internet. Biaya iklan di internet termasuk murah, malah ada yang gratis, misal http://www.iklanbaris.com/. Cuma perlu diingat bahwa pemakaian internet ini belum meluas sehingga pemakaiannya benar-benar harus disesuaikan dengan segmen pasar usaha Anda. Jika tepat sasaran hasilnya sungguh luar biasa.

  3. Membuat pamflet, brosur, atau spanduk. Meski tergolong promosi klasik, spanduk masih efektif untuk mengenalkan usaha Anda. Begitu juga dengan brosur dan pamflet. Anda bisa lebih detail menjelaskan usaha Anda. Ada cara penyebaran pamflet yang efektif, misalnya menaruh di Apotek, menyebarkan di jalan, mall, perkantoran, sekolah, atau menitipkan pada loper koran di perumahan yang menjadi target usaha Anda, dengan imbalan tertentu. Cara ini cukup efektif apalagi bila usaha Anda berhubungan dengan rumah tangga, seperti jasa katering, laundry, penitipan anak sekolah, penjualan barang elektronik, juga jasa servis elektronik.

  4. Membuat kartu nama. Desainlah kartu nama Anda semenarik mungkin sehingga orang selalu teringat pada bidang usaha Anda. Pilihlah nama usaha Anda yang mudah diingat dan unik. Bawalah selalu kartu nama di dompet sehingga begitu bertemu dengan seseorang, Anda selalu siap sedia mengenalkan diri sekaligus usaha Anda. Kartu nama juga dapat disebarluaskan sebagai pengganti pamflet. Misalnya untuk usaha katering pesta pernikahan, tempatkan kartu nama di meja yang paling strategis sehingga setiap tamu dapat mengambilnya.

  5. Mengikuti pameran. Pameran adalah salah satu promosi yang efektif dan efisien karena pengunjung yang datang ke pameran sudah terseleksi menurut minatnya sehingga Anda dapat mengenalkan produk tepat pada sasaran. Disini Anda juga dapat mengenali konsumen lebih dekat, membuka wawasan mereka tentang produk Anda, mengetahui selera konsumen dengan berinteraksi secara langsung. Pamflet, brosur atau kartu nama dapat disebarkan secara efektif. Berbeda bila menyebarkannya di jalan, akan lebih kecil kemungkinan mereka berminat. Banyak pengusaha yang merasa beruntung mengikuti pameran, sesuai ajang yang digelar, banyak order yang masuk, tidak hanya dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Mengikuti pameran terbukti juga mampu meraup keuntungan yang besar karena penjualan meningkat. Untuk desainer mode dan konveksi selain pameran juga dilakukan dengan menggelar fashion show, yang bisa diselenggarakan sendiri atau bekerjasama dengan orang lain

Selamat mencoba dan selalu berpromosi


Salam Sukses





Selasa, 11 Desember 2007

Gunakan Strategi Memukul Rumput dan Menakuti Ular


Untuk memulai sebuah bisnis baru dan bila Anda masih bingung bisnis apa yang pas dengan kebutuhan pasar dan kemampuan , maka sepatutnya Anda perlu mencoba strategi yang selalu saya gunakan yaitu : "strategi Memukul Rumput dan Menakuti Ular"

Setiap mendapat ide gagasan bisnis baru, yang pertama Anda lakukan adalah memahami kebutuhan, ekspektasi, perilaku konsumen dan seberapa besar peluang di pasar paling tidak untuk memperkecil risiko kegagalan. Hal ini perlu lakukan karena Anda tidak tahu pasti kebutuhan dan kekuatan pasar (ibaratkan Anda menerabas padang rumput yang lebat dan tinggi). Disini Anda perlu mencoba membuat tester, melakukan studi kelayakan usaha, survey lokasi, analisa dan riset pasar. Nah langkah-langkah ini yang disebut dengan strategi "Memukul Rumput". Setelah Anda mengetahui kondisi pasar atau konsumen (gerakan ular) barulah Anda mengambil tindakan (Take Action) atau keputusan strategi apa yang harus Anda lakukan untuk menguasai pasar dan konsumen.

Strategi tersebut saya rasakan efektif dan bisa meminimalkan risiko karena paling tidak saya telah mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi.

Beberapa hal lain yang harus diperhatikan agar produk tidak gagal saat pertama kali diluncurkan ialah dengan :

1. Menetapkan segmentasi, targeting, dan positioning yang tepat
2. Menawarkan produk yang bisa memberikan manfaat, nilai lebih atau ada keseimbangan antara janji dan kenyataan. Tentukan harga yang masuk akal sesuaikan dengan daya beli masyarakat sekitar, distribusi yang merata sehingga mudah dijangkau, dan promosi yang bisa menciptakan awareness dan loyalitas.
3. Harus pintar, cerdik dan tajam melihat tren pasar dan momentum yang tepat. Ingat naluri bisnis sangat penting dalam hal ini.



Kamis, 06 Desember 2007

Mau Sukses Jangan One Man Show!!!


Banyak sekali jenis bisnis yang mengandalkan pada gagasan atau ide. Banyak pula jenis bisnis yang bersifat jaringan/relasi, dimana berkumpul orang-orang yang punya uang tapi tidak punya waktu. Ada juga yang punya waktu luang cukup banyak, tetapi tidak punya gagasan bisnis. Juga banyak orang yang punya waktu serta gagasan, tetapi tidak punya uang.

Kalau mereka bergerak sendiri dengan apa yang ada di dalam diri mereka, sulit bagi mereka untuk berhasil. Yang diperlukan adalah kerjasama dan sinergi. Mereka bersinergi dan membentuk bisnis yang berhasil, memanfaatkan modal yang ada pada diri masing-masing.

Saat ini semakin sedikit pelaku bisnis yang sukses dengan pendekatan One Man Show. Yang lebih berhasil adalah mereka yang bisa mengonsolidasikan sumber-sumber daya untuk mencapai tujuan bisnis tanpa meninggalkan dan melupakan Kepercayaan. Karena bisnis adalah sistem yang dibangun atas dasar Kepercayaan. Tidak ada artinya sinergi yang dibangun dengan susah apabila Kepercayaan sudah dilanggar/dirusak. Ingat Kepercayaan lebih tinggi nilainya daripada uang!!!


Rabu, 05 Desember 2007

Pentingnya Etos Wirausaha


Kebanyakan orang gagal mendirikan usaha dikarenakan tidak memiliki etos. Lho kenapa bisa demikian?! ya karena kebanyakan mereka hanya bertujuan mencari duit, bukan membangun bisnis. Ya itu sih tidak salah karena uang adalah salah satu tujuan bisnis, khususnya dalam jangka pendek. Namun perlu diingat bahwa itu bukanlah satu-satunya tujuan.

Bila seorang pengusaha hanya memikirkan duit melulu, mungkin ia akan lupa membangun daya saing bisnisnya dalam jangka panjang. Pengusaha semacam itu bisa diumpamakan seperti seorang pilot dengan jarak pandang yang terbatas. Jadi sekali lagi perlu diingat bahwa Etos Wirausaha merupakan "Ruh" dari sebuah bisnis.

Ada 4 hal yang sangat penting untuk membentuk Etos Wirausaha, yaitu :

1. Cara Berpikir
Cara seorang pengusaha sejati berpikir, jelas berbeda dengan orang kebanyakan. Seorang pengusaha biasanya berpikir praktis, simpel, dan berorientasi pada nilai guna. Pengusaha sejati tidak pernah membuang uang atau sumber daya apapun. Ketika tahu ada keran bocor, ia akan segera memperbaikinya. Jika memiliki sejumlah uang, seorang pengusaha akan berpikir bagaimana menggunakannya untuk usaha-usaha produktif. Ia akan membuatnya lebih banyak lagi. Sedangkan orang awam pasti sibuk membayangkan apa yang bisa dibeli dengan uang yang ada di tangannya. Lebih buruk lagi adalah orang yang sibuk menghabiskan uang investor yang belum menjadi miliknya untuk kepentingan pribadi.

2.Cara Memandang
Seorang pengusaha sejati memandang risiko dan keuntungan adalah sesuatu yang wajar dan berkorelasi secara linier. Sedangkan orang awam sering melupakannya. Kadang-kadang orang awam memandang sesuatu terlalu dari sisi negatifnya, yaitu risiko. Akibatnya, mereka tidak pernah memulai bisnis yang diinginkannya. Atau sebaliknya, mereka justru terlalu banyak memandang dari sisi positifnya, yaitu keuntungan tinggi dan risiko rendah. Tak heran bila banyak diantara mereka yang tertipu tawaran investasi "bodong"

3. Cara Bekerja
Seorang pengusaha sejati atau profesional yang berdedikasi, selalu menikmati dan menyempurnakan cara kerja mereka. Di sisi lain, banyak orang awam yang sudah sangat jenuh dengan pekerjaannya. Mereka justru menganggap pekerjaan sebagai siksaan yang tiada henti. Cara bekerja seorang pengusaha akan selalu berkembang, mereka menemukan gagasan, mengambil risiko dari gagasannya kemudian menduplikasikannya. Mereka mendapat nominal laba berlipat, karena berhasil membuat produk massal dan akan selalu menyempurnakan segalanya.

4. Cara Belajar
Menjadi seorang pengusaha adalah "cara belajar hidup" yang paling mengagumkan. Keberhasilan dan kegagalan akan diganjar secara adil oleh mekanisme pasar. Sebuah kesalahan dalam bisnis seringkali harus mendapat ganjaran yang tak kenal belas kasihan, yaitu rugi secara finansial, atau bahkan kebangkrutan. Kebanyakan akan mundur setelah mengalami hal tersebut (kehilangan fighting spirit dan tidak punya kemampuan membalikkan keadaan). Yang paling ditakuti oleh pengusaha sejati adalah hilangnya mental bertarung serta menguapnya etos kewirausahaan mereka. Bagi mereka kerugian finansial adalah learning cost yang harus dibayar untuk mencapai keberhasilan di masa mendatang.

Selasa, 04 Desember 2007

Asah Instink Bisnis Anda


Gagasan Adalah modal yang paling penting dalam bisnis. Inovasi dan kreativitas adalah kunci keberhasilan bisnis. Namun, mencari gagasan bisnis yang tepat kadang-kadang sangat sulit, malah seringkali gagasan/ide muncul begitu mendadak. Dapat diartikan bahwa kita tidak bisa menciptakan bisnis sekehendak kita sendiri. Yang bisa dilakukan adalah menciptakan prakondisi untuk siap menerima ide-ide cemerlang. Karena itu setiap saat kita harus membuka mata dan telinga untuk mencermati setiap informasi dan jangan buru-buru skeptis terhadap apapun juga. Ingat segala hal adalah mungkin dalam bisnis, dengan cara demikian Anda sudah mengasah instink bisnis Anda. Sehingga ketika momentumnya tepat, Anda bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun.