Selasa, 19 Juni 2012

10 Ide Bisnis Gila Bernilai Triliunan Rupiah

img
Ada yang bilang kesempatan hanya datang sekali. Tapi bagi pemilik ide-ide bisnis brilian, kesempatan bisa datang berkali-kali. Pitching bisnis mudah diperoleh, tapi mewujudkan ide-ide brilian Anda menjadi nyata adalah sesuatu yang baru, beda dan susah-susah gampang.

Banyak pengusaha yang hanya bermula dari sebuah ide sederhana berhasil secara efektif menyulap 'khayalan' mereka jadi bisnis super menguntungkan. Nama-nama seperti Bill Gates, Larry Ellison dan Mark Zuckerberg biasanya langsung muncul di benak kita begitu memikirkan pebisnis yang kaya raya dari ide sederhana mereka.

Anda tidak harus tinggal di Silicon Valley atau Seattle untuk mengubah ide Anda jadi ratusan milyar rupiah. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Mungkin cerita berikut ini bisa menjadi inspirasi Anda. Inilah sepuluh orang kaya yang berhasil mewujudkan idenya jadi bisnis bernilai ratusan milyar, dilansir dari CNBC, Selasa (19/6/2012):

1. Chris dan Robin Sorensen Firehouse Subs

img

Chris and Robin Sorensen masih bekerja sebagai pemadam kebakaran di Florida ketika mereka punya ide membuka kedai sandwich berdasarkan sejarah 200 tahun keluarganya memadamkan api. Pada 1994, mereka meminjam kartu kredit saudara ipar Robin dan membuka kedai pertamanya. Kedai ini didekorasi dengan peralatan pemadam api dan lukisan dinding buatan tangan sehingga mirip dengan suasana gedung pemadam kebakaran setempat.

Kini Firehouse Subs sudah jadi bisnis waralaba yang sangat populer dengan 514 lokasi outlet dan waralaba di seluruh AS. Pada 2011, Firehouse Subs meraup total penjualan US$ 284,9 juta (Rp 2,5 triliun).

2. Mary Ellen Sheets Two Men and a Truck

img

Mary Ellen Sheets tidak pernah membayangkan bahwa pekerjaan mengangkut sampah bisa jadi perusahaan bernilai ratusan juta dolar. Di awal 1980an, putra Sheet yakni Jon dan Brig Sorber mulai kerja serabutan di lingkungan tempat tinggalnya. Menggunakan truk pickup untuk mengangkut sampah, menyapu halaman orang dan memindahkan furnitur.

Saat Jon dan Brig Sorber kuliah, panggilan telepon terus datang. Maka Mary Ellen mempekerjakan dua pria dan beli satu truk lagi seharga US$ 350. Pertamanya hanya hobi, tapi di akhir 1980an Mary Ellen memutuskan berhenti kerja untuk fokus mengurus bisnisnya. Dia juga nekat membuat waralaba.

Saat ini Two Men and a Truck punya 224 lokasi di 34 negara bagian. Brig telah menggantikan ibunya sebagai CEO namun Mary Ellen masih menjabat sebagai anggota direksi dan Jon sebagai eksekutif. Pada 2011, Two Men and a Truck meraup penjualan sebesar US$ 220 juta.

3. Bert dan John Jacobs Life is Good

img

Bert dan John Jacobs merancang kaus pertama mereka pada 1989 dan menjualnya di jalanan Boston serta kampus-kampus sepanjang East Coast/pesisir timur. Namun sudah lima tahun, kesuksesan tak kunjung menghampiri. Lalu pada 1994, mereka mendapat ide memakai desain tokoh kartun bernama Jake dan moto "Life is Good". Orang-orang sepertinya langsung terkesima dengan pesan sederhana tentang optimisme ini. Kaus "Life is Good" langsung laku keras di setiap pameran jalanan setempat dan peritel sangat tertarik dengan kaus ini.

Kini wajah Jake dan moto "Life is Good" tak hanya bisa dijumpai di atas kaus. Kita bisa menemukan Jake dan karakter lainnya tersenyum di berbagai produk. Mulai dari cangkir kopi hingga tali kekang anjing peliharaan. Kehidupan Bert dan John kini sekarang tentu sangat baik dengan meledaknya bisnis mereka yang meraup penjualan US$ 100 juta sepanjang 2011.

4. Geoff, Dave dan Catherine Cook myYearbook

img

Dua bersaudara Dave dan Catherine Cook baru saja pindah ke SMA baru ketika mendapat ide tentang buku tahunan online untuk bertemu teman-teman baru. Sebagai permulaan, mereka minta bantuan saudaranya, Geoff Cook yang sudah merintis dan menjual sebuah bisnis semasa kuliah. Pada 2005, Geoff jadi investor pertama dan CEO myYearbook. Hanya dalam 9 bulan pertama, situs ini punya satu juta pengguna. Seiring terus berkembangnya perusahan, myYearbook meninggalkan lingkungan sekolah dan menghubungkan orang-orang secara umum.

Pada November 2011, situs jejaring sosial Quepasa membeli myYearbook senilai US$ 100 juta dalam bentuk tunai dan saham. Pada Juni 2012, myYearbook melakukan rebranding sebagai MeetMe. Ketiga bersaudara Cook masih bekerja di perusahaan ini dengan Geoff sebagai CEO. Langkah besar berikutnya bagi MeetMe adalah merjer dengan Quepasa yang akan melipatgandakan jumlah pengguna dari 40 menjadi 80 juta orang, menurut Geoff Cook.

5. Jennifer Telfer Pillow Pets

img

Ide Pillow Pets muncul setelah Jennifer Telfer melihat putranya meremukkan boneka-boneka supaya bisa ditiduri seperti bantal. Dia kemudian menciptakan boneka hewan yang bisa dilipat menjadi bantal empuk. Jennifer dan suaminya memutuskan untuk menjual produk-produk ini pada 2003 melalui perusahaannya sendiri, CJ Company.

Mereka mulai menjajakannya di kios mal selama musim liburan. Di akhir tahun, Jennifer memperkenalkan Pillow Pets di sebuah acara dan nyaris semua dagangannya laris manis. Sejak itu, boneka empuk ini luar biasa populer dan mencatat penjualan US$ 300 juta pada 2010.

6. Tom dan Kate Chappell Tom's of Maine

img

Tom dan Kate Chappell pindah ke Maine pada 1968 dengan harapan menyederhanakan kehidupan mereka. Ketika mereka menyadari betapa sulitnya menemukan makanan dan produk natural tanpa proses pengawet atau tambahan bahan kimia, Tom dan Kate memutuskan membuat dan menjual barang-barang yang mereka cari untuk dirinya sendiri. Mereka meminjam US$ 5.000 untuk memulai Tom's of Maine pada 1970 dan menyalurkan shampo serta produk perawatan tubuh lainnya ke toko-toko makanan natural.

Terobosan mereka baru tiba lima tahun kemudian saat mereka meluncurkan produk andalannya, pasta gigi Tom's of Maine. Pada 1999, penjualan melampaui US$ 40 juta dan pada 2006, Colgate Palmolive membeli 84% kepemilikan Tom's of Maine seharga US$ 100 juta. Kini pasutri Chappell punya usaha baru, Rambler's Way Farm yang memproduksi garmen dari wol.

7. Jim Koch Boston Beer Company

img

Bir sudah mendarah daging dalam diri Jim Koch. Ayahnya merupakan brewer/ pembuat bir generasi kelima, namun Jim meninggalkan bisnis keluarganya ketika banyak pengusaha bir besar mengambil alih pasar. Jim kembali ke akarnya ketika dia melihat orang-orang menginginkan sesuatu yang berbeda. Lalu dia mengorek-ngorek resep lama sang kakek dan mulai meracik minuman di dapurnya.

Ketika sampel minumannya sudah sempurna, Jim mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai konsultan manajemen dan keliling dari bar ke bar di Boston untuk menjual Samuel Adams Boston Beer Lager. Saat ini, perusahaan Jim merupakan produsen bir terbesar dengan lebih dari 30 gaya bir berbeda. Birnya masih menggunakan bahan-bahan alami seluruhnya yang dipilih sendiri oleh Jim dari berkeliling dunia. Bir ini diracik menggunakan metode pembuatan tradisional.

Kerja keras Jim berbuah manis. Perusahaan ini mengatakan, sudah memenangkan banyak penghargaan di kompetisi cicip bir lebih banyak daripada produsen bir lainnya di dunia. The Boston Beer Company membukukan pendapatan persih US$ 513 juta pada 2011.

8. Joel Glickman KNEX

img

Ini terjadi di sebuah resepsi pernikahan. Joel Glickman, pria berusia 50 tahun yang bekerja untuk usaha keluarganya di bidang plastik sedang duduk di meja dan mulai memotong lalu menyambungkan serangkaian sedotan menjadi satu. Ciptaannya ini memberi dia ide tentang mainan konstruksi plastik dan ide ini segera menjadi obsesi. Setelah ditolak Hasbro dan Mattel, Gickman memutuskan mengambilkan resiko besar dan mundur dari usaha plastik keluarganya untuk membuat mainannya sendiri.

Pada 1993, tak lama setelah K'NEX diluncurkan di pasar, pendiri Toys R Us' mengatakan produk Joel adalah hal terbaik yang pernah dilihatnya selama bertahun-tahun. Empat tahun kemudian, penjualan mainan K'NEX sudah berkembang hingga sekitar US$ 100 juta. Glickman pensiun, tapi ketika bisnis memburuk dia kembali bekerja dan bisnisnya meledak lagi. Perusahaan memperkirakan penjualan mereka mencapai US$ 100 juta pada 2012.

9. Jim McCann 1-800-FLOWERS.COM

img

Jim McCann adalah seorang bartender dan pekerja sosial yang mencari cara supaya ada tambahan penghasilan. Kemudian dia membeli sebuah toko bungan seharga US$ 10,000 pada 1976. Bisnisya pun segera berkembang hingga 13 outlet di area New York. Namun belum begitu meledak hingga Jim membeli nomor telepon 1-800-FLOWERS pada 1986. Perusahaan McCann merupakan yang pertama kalinya menggunakan nomor telepon seperti itu dan ide marketing sederhana ini membuktikan keampuhannya.

Jim juga memastikan tidak pernah ketinggalan teknologi sehingga dia termasuk orang pertama yang memanfaatkan internet sedini mungkin pada 1991. 1-800-FLOWERS go public dan menambahkan .com ke dalam namanya. Perusahaan yang berekspansi dengan mengakuisisi perusahaan seperti The Popcorn Factory dan Fannie May ini melaporkan total pendapatan US$ 689.8 juta di tahun keuangan 2011.






10. Sara Blakely Spanx

img

Suatu malam, Sara Blakely memotong ujung stokingnya dan dari sinilah ide Spanx lahir. Berbekal tabungan US$ 5.000, Blakely melakukan riset. menulis patennya untuk stoking tanpa kaki dan berkeliling North Carolina memohon para pemilik pabrik untuk membuatkan produknya. Sebagian besar mengatakan, produk Blakely tidak akan laku. Namun ada satu pemilik pabrik yang memutuskan untuk mencoba dan membantu Blakely mewujudkan ide gilanya.

Pada 2000, sampelnya sudah disempurnakan dan Blakely mulai mendekati pembeli department store kelas atas. Dalam tiga bulan pertama, Blakely menjual lebih dari 50,000 pasang stoking tanpa kaki hanya dari belakang apartemennya. Kini ide gila Blakely sudah berkembang menjadi serangkaian produk lengkap yang terjual di seluruh dunia. Pada Maret lalu, Blakely masuk dalam daftar Forbes World's Billionaires 2012 dengan perkiraan nilai perusahaannya nyaris mencapai US$ 250 juta.










Selasa, 05 Juni 2012

5 Cara LipatGandakan Investasi Anda

img
Jakarta - Mendengar kata 'melipatgandakan investasi' selalu terdengar menarik di telinga investor. Mungkin hal itu datang dari hati kecil setiap investor yang ingin investasinya tumbuh lebih cepat.

Banyak sumber yang bisa Anda ikuti dalam melipatgandakan investasi, bisa itu dari ngobrol-ngobrol bersama teman, info dari orang dalam sampai tips dari perencana keuangan yang andal.

Semuanya bisa Anda ikuti sesuai dengan cara yang dirasa paling tepat dan efektif. Tetapi perhatikan dan targetkan investasi Anda, jangan sampai serakah dan tidak punya batas, yang seperti ini ujung-ujungnya malah bisa hilangnya investasi Anda.

Berikut ini adalah pola dan cara yang bisa anda jadikan pakem untuk memberi nilai tambah dalam investasi Anda, seperti dikutip dari Investopedia, Selasa (5/6/2012).

1. Cara kuno, bersabar

img

Investor kawakan yang sudah puluhan tahun berinvestasi biasanya memilih cara klasik ini, karena mereka merasa tidak perlu tergesa-gesa dan pertumbuhan investasi itu butuh waktu.

Jika Anda merasa cara ini cocok, maka Anda bisa mulai mencari saham-saham bluechip yang masih murah atau surat utang alias obligasi perusahaan yang sedang naik daun. Meski nilai investasi Anda tidak akan berlipat ganda hanya dalam setahun, tapi secara perlahan tapi pasti menuju ke arah sana.

Anggaplah saham bluechip Anda tumbuh 10% per tahun dan imbal hasil obligasi 6%, maka dalam jangka waktu sekitar 8-10 tahun investasi Anda akan mulai berlipat ganda.

2. Cara berpikir terbalik

img

Ketika orang lain panik jual saat pasar saham jatuh, sebenarnya ini kesempatan bagi mereka yang berpikir terbalik untuk mulai mengkoleksi saham dengan harga yang murah. Cara berpikir terbalik seperti ini tidak hanya bisa diterapkan di pasar saham. Mencari instrumen investasi di saat belum ngetrend juga termasuk hal yang sama.

Ketika Anda menemukan saham perusahaan yang punya potensi tinggi tiba-tiba terkena koreksi tajam, inilah kesempatan Anda memiliki saham bagus di harga murah, akan Anda harus lakukan riset terlebih dahulu dan jangan sembarang beli.

Cara paling klasik untuk mengetahui apakah saham itu sudah murah adalah melalui rasio price-to-earnings (PER) dan nilai buku perusahaan itu sendiri. Ketika harga sahamnya sudah turun di bawah garis historis tersebut, investor pintar punya kesempatan untuk melipatgandakan uangnya.

3. Cara aman

img

Bagi Anda yang merasa nyaman hanya dengan investasi yang biasa-biasa saja, risiko kecil dan imbal hasil yang standar, cara amanlah yang harus ditempuh. Salah satunya melalui tabungan dana pensiun atau surat utang pemerintah.

Kedua instrumen itu punya imbal hasil yang tidak terlalu besar tetapi relatif lebih aman. Uang anda akan berlipat ganda, tapi perlu waktu, tidak bisa tergesa-gesa.

4. Cara spekulatif

img

Cara lambat dan perlahan mungkin cocok bagi kebanyakan investor, tapi jangan salah, segelintir investor akan bosan dan tertidur di tengah jalan jika memakai cara ini. Jenis investor seperti ini adalah yang menyukai tantangan.

Mereka suka berinvestasi jangka pendek dengan imbal hasil yang cepat didapat meski tidak besar. Jika Anda merasa cara ini cocok, ada beberapa instrumen investasi yang cocok, salah satunya adalah saham di pasar modal.

Dengan berinevstasi di pasar modal, Anda bisa banyak melakukan spekulasi, terutama untuk trading harian. Beli pagi hari di harga murah, berharap sore nanti harganya naik.

5. Cara terbaik

img

Cara yang terbaik bagi beberapa investor bukan berarti cocok bagi orang lain. Tapi setidaknya ada cara yang dianggap paling baik diantara investasi yang lain. Salah satunya adalah menabung di dana pensiun.

Memang hasilnya tidak akan tinggi seperti saham atau obligasi, tapi mengumpulkan uang di dana pensiun sudah terbukti aman dan banyak digunakan orang dalam melipatgandakan uangnya.





Negara Dengan Jumlah Milyuner Terbanyak

Jakarta - Nilai kekayaan global di 2011 tumbuh 1,9% menjadi US$ 122,8 triliun, terbesar dikuasai para milyuner. Negara mana saja yang paling banyak memiliki milyuner di dunia?

Lembaga Bolton Consulting Group (BCG) dalam laporannya menyatakan, kenaikan kekayaan global di 2011 melambat dibandingkan 2010 yang naik 6,8%. Perlambatan tersebut terutama karena ketidakpastian ekonomi global.

"Total jumlah rumah tangga milyuner di 2011 mencapai 12,6 juta di seluruh dunia, naik sekitar 0,9%," demikian isi laporan BCG yang dikutip, Senin (4/6/2012).

Berikut jumlah negara dengan rumah tangga milyuner terbanyak:
  1. AS jumlahnya 5,134 juta, turun dari 2010 sebesar 5,263 juta
  2. Jepang jumlahnya 1,587 juta, turun dari 2010 sebesar 1,640 juta
  3. China jumlahnya 1,432 juta, naik dari 2010 sebesar 1,239 juta
  4. Inggris jumlahnya 411 ribu, sama dengan 2010
  5. Jerman jumlahnya 345 ribu, naik dari 2010 sebesar 320 ribu
  6. Swiss jumlahnya 322 ribu, naik dari 2010 sebesar 317 ribu
  7. Italia jumlahnya 270 ribu, turun dari 2010 sebesar 274 ribu
  8. Taiwan jumlahnya 246 ribu, turun dari 2010 sebesar 247 ribu
  9. Hong Kong jumlahnya 212 ribu, turun dari 2010 sebesar 209 ribu
  10. Prancis jumlahnya 200 ribu, turun dari 2010 sebesar 199 ribu

Sementara dari sisi persentase terhadap keseluruhan jumlah penduduk, persentase rumah tangga milyuner di Singapura paling tinggi yaitu 17% dengan nilai kekayaan US$ 1 juta. Kemudian diikuti Qatar 14,3%, Kuwair 11,8%, dan Swiss 9,5%.

Selain itu BCG juga mendata negara yang memiliki jumlah rumah tangga super kaya dengan kekayaan mencapai US$ 100 juta. Berikut daftar negara dengan jumlah rumah tangga super kaya terbanyak di 2011:
  • AS dengan jumlah 2.928, turun dari 2010 sebanyak 2.989
  • Inggris dengan jumlah 1.125, sama dengan 2010
  • Jerman dengan jumlah 807, sama dengan 2010
  • Rusia dengan jumlah 686, naik dari 2010 sebanyak 607
  • China dengan jumlah 648, naik dari 2010 sebanyak 538


(dnl/ang)