Jumat, 25 April 2008

Pemikir dan Pelaksana???

Kalau kita telaah dan renungkan lebih jauh berdasarkan pengamatan pada orang-orang di sekitar kita maupun diri kita sendiri yang mungkin pernah mengalami kegagalan dalam usaha ataupun karir, maka dapat disimpulkan orang-orang yang mengalami kegagalan itu dapat dibagi menjadi dua, yakni :
1. Orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak;

2. Orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.


Di dunia ini ada dua jenis orang yaitu : Pemikir dan Pelaksana. "Pemikir perlu banyak bertindak, sedangkan pelaksana perlu banyak berpikir". Untuk melawan dan meminimalkan kegagalan maka kita perlu mencoba keduanya yaitu merefleksikan dan bertindak.


Salam Sukses Selalu



Sabtu, 12 April 2008

Jangan Berkutat Pada Formalitas Usaha!!!

Banyak orang yang terperangkap dalam formalitas dalam menjalankan usaha yang baru dirintisnya. Misalnya, mereka ingin usaha tersebut bernaung di bawah bendera/payung PT (Perseroan Terbatas), kantor yang bagus berikut fasilitas yang bagus, jajaran staf yang siap membantu, termasuk sekretaris lulusan sekolah sekretaris ternama untuk menambah prestise. Buntutnya, usaha terlunta-lunta karena energi dan modal tersedot untuk mewujudkannya. Seperti kita ketahui biaya mendirikan sebuah PT (Perseroan Terbatas) adalah mahal, maklumlah memang ada anggapan di masyarakat bahwa jika seseorang memiliki PT (Perseroan Terbatas) artinya ia orang yang kaya dan bisnisnya bisa dikatakan besar, apalagi sampai mempunyai 2 atau 3 PT (Perseroan Terbatas) yang tercetak di kartu nama, artinya ia lebih sukses. Itu anggapan yang salah!!!, justru bagi saya ini akan jadi boomerang bagi Anda.., saya katakan begitu karena apabila Anda sudah mempunyai sebuah PT (Perseroan Terbatas) dapat saya ibaratkan PT (Perseroan Terbatas) tersebut adalah seekor sapi, yang mana walau sapi itu belum/tidak mendatangkan uang Anda harus terus memberinya makan dan minum. Nah jika Anda sudah membuka sebuah PT (Perseroan Terbatas) Anda tetap harus mengeluarkan biaya setiap bulan/tahun untuk urusan dengan instansi-instansi terkait walau perusahaan Anda belum beroperasi.

Justru bagi saya formalitas seperti itu justru menjadi nomor paling akhir dari sebuah kesuksesan, bukan sebaliknya. Apalagi usaha yang akan Anda rintis adalah usaha kecil dan menengah, yang tentunya lebih membutuhkan modal untuk membuat produk daripada mewujudkan formalitas. Lebih baik Anda bekerja keras dan meraih sukses terlebih dahulu, baru menjadikannya formal. Salah satu contoh adalah Estee Lauder sempat berjualan door to door. Di awal usaha, ia pantang menyerah saat ditolak atau dihina. Dengan usaha keras dan motivasi kuat, akhirnya ia dapat mewujudkan impiannya tanpa harus mendirikan kantor bagus berfasilitas lengkap.

Kamis, 10 April 2008

Apa Sih Alasan Anda Berbisnis???

Jika Anda saat ini masih bekerja sebagai karyawan dan sedang berpikir mengenai ide-ide bisnis yang akan Anda coba, maka jangan sampai mengulangi kesalahan yang sering dilakukan oleh orang kebanyakan. Kesalahan itu adalah terburu-buru berhenti bekerja dan masuk ke dunia bisnis hanya dikarenakan bosan atau jenuh dengan keadaan di tempat kerja mereka. Ingat jangan berhenti bekerja dan memulai bisnis hanya dikarenakan Anda tidak nyaman dengan kerja Anda atau karena Anda sedang bermasalah dengan atasan Anda. Anda harus mempunyai suatu alasan yang kuat dan rasional sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja dan memulai bisnis. Jika Anda saat ini sudah mempunyai rencana bisnis yang baik dan matang walaupun di tempat kerja Anda merasa nyaman, maka alas an untuk berhenti bekerja akan lebih tepat karena memang Anda akan melaksanakan bisnis Anda dengan lebih serius. Hal ini saya sampaikan karena beberapa kali saya menjumpai orang yang ingin membuka bisnis, namun tidak tahu bisnis apa yang ingin mereka buka/jalankan. Mereka hanya bermodalkan dorongan emosional yang kuat untuk secepatnya berhenti bekerja dan langsung membuka bisnis sendiri. Orang seperti itu dapat saya katakan orang yang tidak nyaman dengan pekerjaannya. Mereka mencari-cari ide tentang bisnis yang ingin mereka geluti secara membabi buta. Namun sebenarnya mereka juga mengalami masalah pribadi di tempat kerja. Nah, jika Anda berada dalam keadaan seperti itu, maka sebaiknya jangan buru-buru berhenti bekerja dan membuka bisnis. Karena apabila Anda nekat maka kemungkinan besar Anda tidak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga kehilangan uang modal bisnis dan segalanya. Banyak orang yang berhenti bekerja untuk membuka bisnis sendiri, tetapi mereka sebenarnya tidak mempunyai bakat bisnis (jadi hanya ikut-ikutan dan dorongan emosional). Mereka hanya berpikir serba instant tanpa sadar dan memahami adanya proses yang harus mereka lalui. Apabila Anda masuk kategori tersebut maka sebaiknya terus bekerja dan mengikuti jenjang karir yang ada dalam pekerjaan Anda!!!.

Salam Sukses Selalu

Selasa, 08 April 2008

Jangan Pernah Anggap Sampingan!!!

Walau Anda saat ini masih amphibi , jangan sekali-kali ciptakan pola pikir yang menjadikan Bisnis Anda hanya sebagai sampingan/menambah penghasilan. Kalau pola pikir itu yang terpatri dalam diri Anda maka jangan harap Bisnis Anda akan maju dan besar. Maka ciptakan pola pikir yang bervisi jauh ke depan untuk bisnis Anda, apabila itu yang terpatri maka bukan hanya pundi2 yang didapat namun juga makin banyaknya doa-doa dari orang-orang yang bisa Anda sejahterahkan hidupnya akibat usaha Anda yang makin maju dan berkembang. Pola pikir ini yang selalu saya gunakan dalam menjalankan bisnis yang akhirnya bisa membawa bisnis kuliner yang selama ini menjadi gerbong kehidupan saya dalam waktu dekat Insya Allah (apabila tidak ada halangan) akan mengepakkan sayapnya di kota Fresno California.