Justru bagi saya formalitas seperti itu justru menjadi nomor paling akhir dari sebuah kesuksesan, bukan sebaliknya. Apalagi usaha yang akan Anda rintis adalah usaha kecil dan menengah, yang tentunya lebih membutuhkan modal untuk membuat produk daripada mewujudkan formalitas. Lebih baik Anda bekerja keras dan meraih sukses terlebih dahulu, baru menjadikannya formal. Salah satu contoh adalah Estee Lauder sempat berjualan door to door. Di awal usaha, ia pantang menyerah saat ditolak atau dihina. Dengan usaha keras dan motivasi kuat, akhirnya ia dapat mewujudkan impiannya tanpa harus mendirikan kantor bagus berfasilitas lengkap.
Sabtu, 12 April 2008
Jangan Berkutat Pada Formalitas Usaha!!!
Banyak orang yang terperangkap dalam formalitas dalam menjalankan usaha yang baru dirintisnya. Misalnya, mereka ingin usaha tersebut bernaung di bawah bendera/payung PT (Perseroan Terbatas), kantor yang bagus berikut fasilitas yang bagus, jajaran staf yang siap membantu, termasuk sekretaris lulusan sekolah sekretaris ternama untuk menambah prestise. Buntutnya, usaha terlunta-lunta karena energi dan modal tersedot untuk mewujudkannya. Seperti kita ketahui biaya mendirikan sebuah PT (Perseroan Terbatas) adalah mahal, maklumlah memang ada anggapan di masyarakat bahwa jika seseorang memiliki PT (Perseroan Terbatas) artinya ia orang yang kaya dan bisnisnya bisa dikatakan besar, apalagi sampai mempunyai 2 atau 3 PT (Perseroan Terbatas) yang tercetak di kartu nama, artinya ia lebih sukses. Itu anggapan yang salah!!!, justru bagi saya ini akan jadi boomerang bagi Anda.., saya katakan begitu karena apabila Anda sudah mempunyai sebuah PT (Perseroan Terbatas) dapat saya ibaratkan PT (Perseroan Terbatas) tersebut adalah seekor sapi, yang mana walau sapi itu belum/tidak mendatangkan uang Anda harus terus memberinya makan dan minum. Nah jika Anda sudah membuka sebuah PT (Perseroan Terbatas) Anda tetap harus mengeluarkan biaya setiap bulan/tahun untuk urusan dengan instansi-instansi terkait walau perusahaan Anda belum beroperasi.