Selasa, 05 Juni 2012

5 Cara LipatGandakan Investasi Anda

img
Jakarta - Mendengar kata 'melipatgandakan investasi' selalu terdengar menarik di telinga investor. Mungkin hal itu datang dari hati kecil setiap investor yang ingin investasinya tumbuh lebih cepat.

Banyak sumber yang bisa Anda ikuti dalam melipatgandakan investasi, bisa itu dari ngobrol-ngobrol bersama teman, info dari orang dalam sampai tips dari perencana keuangan yang andal.

Semuanya bisa Anda ikuti sesuai dengan cara yang dirasa paling tepat dan efektif. Tetapi perhatikan dan targetkan investasi Anda, jangan sampai serakah dan tidak punya batas, yang seperti ini ujung-ujungnya malah bisa hilangnya investasi Anda.

Berikut ini adalah pola dan cara yang bisa anda jadikan pakem untuk memberi nilai tambah dalam investasi Anda, seperti dikutip dari Investopedia, Selasa (5/6/2012).

1. Cara kuno, bersabar

img

Investor kawakan yang sudah puluhan tahun berinvestasi biasanya memilih cara klasik ini, karena mereka merasa tidak perlu tergesa-gesa dan pertumbuhan investasi itu butuh waktu.

Jika Anda merasa cara ini cocok, maka Anda bisa mulai mencari saham-saham bluechip yang masih murah atau surat utang alias obligasi perusahaan yang sedang naik daun. Meski nilai investasi Anda tidak akan berlipat ganda hanya dalam setahun, tapi secara perlahan tapi pasti menuju ke arah sana.

Anggaplah saham bluechip Anda tumbuh 10% per tahun dan imbal hasil obligasi 6%, maka dalam jangka waktu sekitar 8-10 tahun investasi Anda akan mulai berlipat ganda.

2. Cara berpikir terbalik

img

Ketika orang lain panik jual saat pasar saham jatuh, sebenarnya ini kesempatan bagi mereka yang berpikir terbalik untuk mulai mengkoleksi saham dengan harga yang murah. Cara berpikir terbalik seperti ini tidak hanya bisa diterapkan di pasar saham. Mencari instrumen investasi di saat belum ngetrend juga termasuk hal yang sama.

Ketika Anda menemukan saham perusahaan yang punya potensi tinggi tiba-tiba terkena koreksi tajam, inilah kesempatan Anda memiliki saham bagus di harga murah, akan Anda harus lakukan riset terlebih dahulu dan jangan sembarang beli.

Cara paling klasik untuk mengetahui apakah saham itu sudah murah adalah melalui rasio price-to-earnings (PER) dan nilai buku perusahaan itu sendiri. Ketika harga sahamnya sudah turun di bawah garis historis tersebut, investor pintar punya kesempatan untuk melipatgandakan uangnya.

3. Cara aman

img

Bagi Anda yang merasa nyaman hanya dengan investasi yang biasa-biasa saja, risiko kecil dan imbal hasil yang standar, cara amanlah yang harus ditempuh. Salah satunya melalui tabungan dana pensiun atau surat utang pemerintah.

Kedua instrumen itu punya imbal hasil yang tidak terlalu besar tetapi relatif lebih aman. Uang anda akan berlipat ganda, tapi perlu waktu, tidak bisa tergesa-gesa.

4. Cara spekulatif

img

Cara lambat dan perlahan mungkin cocok bagi kebanyakan investor, tapi jangan salah, segelintir investor akan bosan dan tertidur di tengah jalan jika memakai cara ini. Jenis investor seperti ini adalah yang menyukai tantangan.

Mereka suka berinvestasi jangka pendek dengan imbal hasil yang cepat didapat meski tidak besar. Jika Anda merasa cara ini cocok, ada beberapa instrumen investasi yang cocok, salah satunya adalah saham di pasar modal.

Dengan berinevstasi di pasar modal, Anda bisa banyak melakukan spekulasi, terutama untuk trading harian. Beli pagi hari di harga murah, berharap sore nanti harganya naik.

5. Cara terbaik

img

Cara yang terbaik bagi beberapa investor bukan berarti cocok bagi orang lain. Tapi setidaknya ada cara yang dianggap paling baik diantara investasi yang lain. Salah satunya adalah menabung di dana pensiun.

Memang hasilnya tidak akan tinggi seperti saham atau obligasi, tapi mengumpulkan uang di dana pensiun sudah terbukti aman dan banyak digunakan orang dalam melipatgandakan uangnya.





Tidak ada komentar: