Siapkan diri Anda untuk menghadapi kritikan dan penolakan khususnya yang berasal dari lingkungan terdekat Anda (istri, orang tua, mertua atau anak).
Jangan dikira keputusan Anda untuk mencari penghasilan tambahan selalu mendapatkan dukungan keluarga, teman kantor, atasan atau orang-orang sekeliling Anda. Kalau pendapatan Anda saat ini relatif rendah, dukungan itu kemungkinan besar akan Anda dapatkan. Tetapi bila pendapatan Anda dinilai sudah cukup besar, Anda mungkin akan mendapatkan kritik atau cibiran. Dan Anda juga harus siap untuk menghadapi penolakan dari orang-orang terdekat Anda seperti anak, istri, suami, orang tua dan bahkan mertua. Biasanya mereka akan menolak keinginan Anda untuk berbisnis dengan berbagai alasan. Namun itu adalah tantangan dan ujian Anda. Yakinkan keluarga Anda bahwa dengana ber-bisnis maka potensi penghasilan tidak terbatas akan bisa didapatkan. Walaupun Andapun juga harus menyampaikan resikonya. “Wah, sulit pak, keluarga saya nggak ngerti-ngerti juga”, Oke kalau itu yang terjadi saya sarankan jangan diberi pengertian dengan ucapan lagi. Ajaklah keluarga Anda berkunjung dan berkenalan dengan para pengusaha sukses, saya yakin tanpa Anda jelaskan pun mereka akan termotivasi. Lebih-lebih jika keluarga Anda bisa bertatap muka langsung dengan pemilik bisnisnya.
Jangan dikira keputusan Anda untuk mencari penghasilan tambahan selalu mendapatkan dukungan keluarga, teman kantor, atasan atau orang-orang sekeliling Anda. Kalau pendapatan Anda saat ini relatif rendah, dukungan itu kemungkinan besar akan Anda dapatkan. Tetapi bila pendapatan Anda dinilai sudah cukup besar, Anda mungkin akan mendapatkan kritik atau cibiran. Dan Anda juga harus siap untuk menghadapi penolakan dari orang-orang terdekat Anda seperti anak, istri, suami, orang tua dan bahkan mertua. Biasanya mereka akan menolak keinginan Anda untuk berbisnis dengan berbagai alasan. Namun itu adalah tantangan dan ujian Anda. Yakinkan keluarga Anda bahwa dengana ber-bisnis maka potensi penghasilan tidak terbatas akan bisa didapatkan. Walaupun Andapun juga harus menyampaikan resikonya. “Wah, sulit pak, keluarga saya nggak ngerti-ngerti juga”, Oke kalau itu yang terjadi saya sarankan jangan diberi pengertian dengan ucapan lagi. Ajaklah keluarga Anda berkunjung dan berkenalan dengan para pengusaha sukses, saya yakin tanpa Anda jelaskan pun mereka akan termotivasi. Lebih-lebih jika keluarga Anda bisa bertatap muka langsung dengan pemilik bisnisnya.