Kamis, 26 April 2012

Kisah Perjalanan Henry Ford Pendiri Ford Motor Company

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada mendengar berita tentang industri mobil kebanggaan Amerika kembali mencatat sukses setelah terpuruk akibat krisis ekonomi dan persaingan dengan produsen mobil Jepang. Padahal semasa krisis berlangsung, banyak yang meragukan industri mobil Amerika akan mampu bangkit kembali.

Never give up. Ini adalah semangat warisan salah satu pionirnya, yakni Henry Ford. Seperti banyak pionir lainnya yang mencatat sejarah besar di dunia, Henry Ford adalah sosok dengan kepribadian kuat dan tidak mengenal kata menyerah. Anak sulung dari pasangan petani ini memulai karirnya di dunia mesin sejak usia 16 tahun, ketika dia memutuskan bekerja di Detroit sebagai masinis kereta api, dan sesekali pulang ke tempat orangtuanya untuk membantu mereka berladang.

Di tahun 1891, setelah menikah dia memutuskan pindah ke Detroit untuk bekerja di perusahaan bola lampu milik Thomas Alva Edison, yakni Edison Illuminating Company. Ini adalah pintu pertama yang mengantarnya ke dunia yang melambungkan namanya: sebagai pionir otomotif, pebisnis tangguh, inovator, dan sosok kontroversial yang kerap menjadi sasaran berita karena berbagai keputusannya yang dianggap tidak lazim untuk masa itu.

Ford terkenal karena pribadinya yang kukuh. Seandainya dia menuruti apa yang dianggap terbaik oleh orang-orang di sekitarnya, mungkin sampai sekarang dunia industri mobil tidak akan mengenal namanya. Seandainya dia menyerah begitu saja saat disingkirkan dari perusahaan tempatnya bekerja, mungkin Ford Motor Company tidak akan pernah berdiri dan meraih sukses dengan menjual lebih dari 15 juta unit mobil dalam kurun waktu 11 tahun.

Apalagi yang menarik tentangnya?

Persahabatannya dengan Thomas Alva Edison. Dua orang besar yang bertemu dan bersahabat, dan keduanya memiliki kesamaan impian: menciptakan produk yang dapat dinikmati secara massal. Edison dengan bola lampu pijarnya, dan Ford dengan mobilnya.

Bulan Oktober 1929, untuk memperingati 50 tahun temuan bola lampu pijar oleh Edison, Ford mendirikan Edison Institute dan memindahkan laboratorium milik Edison dari New Jersey ke Greenfield Village – Dearborn. Edison membubuhkan tanda tangannya di atas sebuah prasasti.Tanda tangan yang mengukuhkan kekentalan persahabatan mereka, sekaligus peran keduanya bagi dunia.

Hari ini, sejarah terasa berulang kembali. 31 Desember 2011, orang mencatat kenangan tentang Thomas Edison dan maha karyanya. Dan di tanggal yang sama, harian Detroit Free Press memuat tajuk berita berjudul “Ford Brand Exceeds 2 millions in Sales”, yang menjawab keraguan banyak orang tentang kebangkitan industri mobil Amerika.

Never give up, sekalipun banyak orang yang meragukanmu.

Sebagai perusahaan Otomotif Dunia, Ford bukanlah pendatang baru di Indonesia.

Ford telah hadir di Indonesia sejak 1989, saat itu Ford di Indonesia diwakilkan oleh Indonesia Republic Motor Company (IRMC). PT Ford Motor Indonesia diresmikan pada bulan Juli 2000 sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Ford di Indonesia.

Mimpi yang berbuahkan Bisnis

Ford Motor Company, pertama kali merambah dunia otomotif pada tanggal 16 Juni 1903, saat Henry Ford dan 11 rekanan bisnisnya menandatangani perjanjian kerja sama. Dengan modal 28,000 USD, mereka merupakan pendiri perusahaan yang kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Hanya sedikit perusahaan yang tumbuh bersama berkembangnya industri otomotif pada abad ke-20 ini seperti Ford Motor Company.

Seperti halnya perusahaan besar lainnya, Ford Motor Company memulai bisnisnya dari skala yang kecil. Pernah tersirat kekuatiran pada saat Ford Motor Company baru berdiri. Pada tanggal 20 Juli 1903, kira-kira satu bulan sejak perusahaan ini berdiri, pengiriman pertama dilakukan kepada seorang dokter di Detroit.

Produksi Massal dimulai

Salah satu kontribusi Ford Motor Company terhadap industri otomotif adalah "moving assembly line". Pertama kali diimplementasikan di pabrik Highland Park di Michigan, di tahun 1913. Tehnik baru ini memperbolehkan tiap pekerja untuk menetap di satu tempat dan melakukan perakitan yang sama berulang kali, terhadap kendaraan yang hendak dirakit yang melewatinya.

Kendaraan Pertama

Henry Ford berpendapat bahwa masa depan perusahaan terletak pada produksi kendaraan yang terjangkau bagi masyarakat banyak. Diawal 1903, Ford Motor Company mulai menggunakan 19 huruf lapabet pertama untuk menamai kendaraan produksinya yang baru. Di tahun 1908, Model T pertama kali diproduksi. Ford Motor Company kemudian menjadi raksasa industri otomotif yang kemudian mendunia, setelah 19 tahun berkiprah di dunia otomotif dengan menjual 15 juta kendaraan Model T. Divisi Mercury didirikan untuk menjawab kebutuhan akan mobil dengan tingkat harga menengah. Ford Motor Company terus berkembang.

Menjadi Perusahaan Global

Di tahun 50an, seiring dengan diperkenalkannya Ford Thunderbird, Ford Motor Company menjadi perusahaan publik. Pada saat menjadi perusahaan publik pada tanggal 24 Februari 1956, didapatkan 350,000 pemegang saham baru. Henry Ford II amat peka terhadap perkembangan ekonomi dan politik pada tahun 50an, sehingga pada tahun 60an FMC berkembang menjadi perusahaan dunia dengan berdirinya Ford Eropa di tahun 1967, 20 tahun sebelum terbentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa. Ford juga mendirikan North American Automotive Operation pada tahun 1971 yang menyatukan operasi Ford di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, lebih dari dua dekade sebelum berdirinya North American Free Trade Agreement.


Ford Motor Company bermula seabad yang lalu dari visi seseorang terhadap produk mobil yang dapat menjawab kebutuhan konsumen. Kini, FMC adalah bagian keluarga besar industri otomotif yang terdiri dari merek merek terkemuka seperti; Lincoln dan Mercury. FMC kini telah berkiprah hampir 200 tahun di industri otomotif, dan terus berkembang menjadi perusahaan global yang senantiasa berorientasi pada memproduksi mobil untuk menjawab kebutuhan konsumen yang senantiasa berubah.

Tidak ada komentar: