Sabtu, 11 Februari 2012

Tolak Ukur Kebahagiaan Dalam Hidup Kita

Seorang Pengunjung Rumah Sakit Jiwa melihat seorang pasien sedang menggoyangkan kursi ke depan dan belakang, sambil terus menerus mengucap pelan, "Lulu...Lulu..."
Merasa kasihan bercampur heran, ia bertanya pada dokter yang mendampinginya, "Apa yang menyebabkan dia jadi seperti ini?"
"Penyebabnya adalah Lulu. Cintanya ditolak perempuan bernama Lulu," jawab dokter.

Mereka lalu meneruskan perjalanan menyusuri koridor. Sampailah mereka di blok berikutnya. Di sana, ada sebuah kamar yang dindingnya diberi lapisan empuk. Penghuninya terus-menerus membenturkan kepalanya ke dinding sambil merintih, "Lulu...Lulu"
"Apakah Lulu juga yang membuatnya jadi seperti ini?" tanya pengunjung itu lagi.
"Ya, "kata dokter." Dialah orang yang akhirnya dipilih Lulu sebagai suaminya." (Anthony de Mello)
Hikmah cerita :
Kadang kita merasa kita adalah orang paling sial di dunia. Kita sangat menginginkan sesuatu dalam hidup, tapi justru orang lain yang mendapatkannya. Tapi kita sering lupa bahwa meski kita mendapatkannya apa yang kita inginkan, bukan berarti kita bebas dari masalah. Karena masalah selalu ada di sepanjang jalan kehidupan. Belum tentu juga kita akan merasa bahagia setelah mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahkan orang yang telah mendapatkan semua yang ia inginkan bisa sama menderitanya dengan orang yang tidak mendapatkan apapun. Karena tolak ukur kebahagiaan bukan pada apa yang telah atau belum didapatkan, tapi bagaimana kita menghadapi segala hal dalam hidup ini dengan positif.

Tidak ada komentar: