Selasa, 13 November 2007

Menjadi Karyawan Sekaligus Wirausaha Sukses




Oleh : Ir. Henky Eko Sriyantono, MT.
President Director Franchise Bakso Malang Kota “Cak Eko”
Hp.0811950321 Phone.(021)93846527 email : henkyes@yahoo.com
Moderator milist : investor-2kuadran-forum@yahoogroups.com


Dalam setiap sesi materi Ceramah Bisnis untuk program purnakarya baik untuk perusahaan Swasta maupun BUMN selalu saya tekankan pentingnya keberanian untuk memulai dan merubah pola pikir dari yang tadinya berada pada zona nyaman berubah menjadi pewirausaha yang penuh dengan tantangan dan risiko. Karena di setiap sesi itupulah banyak para peserta yang masih ragu-ragu dan tidak punya keberanian untuk memulai karena selalu berandai-andai nanti bagaimana kalau ini dan bagaimana kalau itu. Itulah penyakit yang hampir menghinggapi hampir semua karyawan yaitu ragu-ragu untuk berani memulai dan berubah karena sudah terbuai oleh zona nyaman. Memang bagi yang sama sekali belum pernah menyentuh bisnis mendapatkan sumber-sumber penghasilan alternatif memang tidak semudah membalikkan tangan. Namun, itu bukan hal yang mustahil untuk dicapai, yang dibutuhkan sebenarnya perubahan pola pikir kita. Dalam bahasa Purdi E. Chandra (bos Primagama Group), orang yang akan berbisnis sebaiknya seperti orang yang mau pergi ke toilet untuk buang air besar. Orang yang akan buang air besar tentu tidak akan berpikir panjang apakah tempatnya kotor, ada airnya atau tidak dan lain sebagainya. Pokoknya masuk dulu dan hajat buang air besar tersalurkan. Begitupula yang saya alami kala itu, karena terpaksa oleh keadaan dan kebutuhan hidup maka semua peluang yang ada saya coba masuki tanpa berpikir panjang walaupun terseok-seok, tersandung batu, dan membentur tembok sekalipun tidak pernah bisa mematahkan semangat saya bahkan itu semua saya jadikan cambuk pembelajaran. Saya pun tidak pernah merencanakan bahwa saya yang tadinya tidak tahu bisnis kuliner bahkan bagaimana membuat bakso dan bergelut dengan tepung (padahal biasanya bergelut dengan semen) akhirnya bisa menjadikan bisnis makanan Bakso Malang Kota “Cak Eko” berkembang pesat dimana sejak September 2006 saya franchisekan sekarang sudah lebih dari 50 cabang telah berdiri di berbagai kota di Indonesia. Itu semua memang butuh proses perjalanan bisnis yang panjang dimana saya butuh waktu hampir 8 tahun lamanya jatuhbangun sampai akhirnya sekarang bisa saya petik hasilnya. Nah sekarang siapa yang tidak ingin menjadi karyawan sekaligus wirausaha sukses tanpa harus keluar dari kuadran karyawan (kecuali PHK) ? saya yakin pasti banyak yang menginginkannya. Tapi bagaimana cara menyiasati ?

1. Temukan Ide Bisnis, bila jeli anda tidak perlu pusing mencari sumber ide ke sana ke mari, karena ide bisnis itu juga sebenarnya ada dalam diri anda atau di depan mata yang selalu anda lihat atau sering anda rasakan. Sumber ide bisnis dapat diperoleh dari Hobi. Saya hobi memasak jadi saya menikmati bisnis saya.
Pertama anda dapat langsung memanfaatkan hobi dengan cara mengajarkan hobi yang anda miliki kepada orang lain seperti mendirikan kursus/pelatihan dsb
Kedua dengan cara tidak langsung, menjadikan hobi sebagai sumber inspirasi misalkan anda hobi membaca, anda dapat memilih berbagai alternatif usaha seperti toko buku, persewaan buku, penerbitan buku, penerbitan majalah, dll. Adapun manfaat yang saya rasakan menjalankan bisnis berdasarkan hobi adalah : kepuasan kerja, meningkatkan profesionalisme, memberi efek pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, memperoleh lebih banyak uang, menambah motivasi/gairah kerja yang dasyat.
2. Ide Bisnis Waralaba, bila anda belum berani memulai bisnis sendiri dari nol maka anda dapat membeli bisnis waralaba dimana tingkat keberhasilannya lebih tinggi dibanding anda memulai bisnis mandiri. Anda pun tidak perlu menyita waktu di pekerjaan anda untuk memikirkan sistem karena semua sistem sudah disiapkan oleh pewaralaba termasuk didalamnya SOP (Standar Operasional Prosedur). Anda bisa kontrol selepas jam kantor sehingga anda tetap menjalankan profesionalisme anda sebagai karyawan. Hal yang paling penting adalah anda perlu mempelajari segmen pasar serta mengamati apakah bisnis waralaba yang ditawarkan hanya trend sesaat yang tentunya merugikan anda selaku terwaralaba. Anda harus aktif membaca koran, majalah atau tabloid bisnis dalam mengevaluasi dan menentukan waralaba pilihan yang menguntungkan anda.

Gitu aja kok repot! Itulah kalimat yang populer dari Gus Dur ketika menjadi Presiden RI. Lalu apa kaitannya dengan wirausaha? Ya memang Gus Dur tidak mengaitkan kalimat itu dengan wirausaha karena beliau memang bukan pebisnis/pewirausaha. Tetapi prinsip yang dipakai beliau dalam menghadapi masalah, membuat dirinya merasa enteng saja, santai! Anda bisa memakai prinsip itu untuk memulai bisnis, tanpa harus menyepelekan masalah yang ada. Jadi kalau anda ingin menjadi karyawan sekaligus wirausaha sukses mulai saja! Jangan risaukan bagaimana nanti, tapi biarlah nanti bagaimana adanya dan hadapi! Yang penting anda sudah bersiap-siap sebelumnya. “Gitu aja kok repot!”.

3 komentar:

Dwi Aryssandhy S mengatakan...

nicely and inspiratif...

Anonim mengatakan...

Saya beli buku Mas Eko, dan banyak inspirasi dari buku Mas. Betul Mas kadang saya baca buku wirausaha yang harus meninggalkan sisi karyawan. Namun tulisan Mas bagus DUA KUADRAN. Satu sisi Karyawan dan Satu sisi Wirausaha. Saya juga sedang mencobanya. Saya karyawan bimbel Ville Merah tapi juga saya wirausaha di bidang rental komputer. Saya menantikan buku karya mas....

panduan-sukses mengatakan...

aku suka sama artikel mas eko di atas, bagus sekali artikelnya!!dan ada yang aku mau tanya mas gimana cara kita merubah mindset kita untuk berani pada perubahan terutama untuk sukses??
terima kasih..