Kamis, 29 November 2007

Apakah Anda Punya Ciri Franchisee Sukses


Sebelum Anda memutuskan mengambil usaha franchise ada baiknya Anda menilai diri Anda terlebih dahulu apakah di dalam diri Anda sudah mempunyai ciri Franchisee sukses.

Apa sikap yang membuat franchisee sukses? bagaimanakah keterampilan, kemauan, dan pengalaman Anda, dibandingkan milik para franchisee sukses? misal, seberapa penting mempunyai pengalaman dalam bidang franchisor? apa karakteristik franchisee yang dicari para franchisor?

Berikut ini saya sampaikan ciri paling penting sebagai franchisee sesuai survey franchisor froncorp/DePaul (konsultan franchise no 1 di dunia)

Mau Belajar
Franchising berkaitan dengan dua hal, mengajar dan sistematisasi. Franchisor mengajarkan cara menjalankan bisnis. Franchisee harus mengulangi pelajaran ketika melayani pelanggan. Oleh karena itu franchisee harus mau belajar. Mau belajar tidak sama dengan mempunyai pendidikan. Memang mempunyai pendidikan lebih baik. Bahkan lebih lebih baik jika tamat universitas ada 10% franchisor mengganggap franchisee perlu mempunyai pendidikan pada tingkat tertentu.

Mau Kerja Hingga Larut Malam
Pada awal menjalankan bisnis, franchisee harus mau kerja keras. Dengan kata lain, Anda harus mempunyai sedikit karyawan yang menjadi tulang punggung bisnis Anda.

Terampil Berhubungan
Franchisee harus mampu berdiplomasi dengan supplier, karyawan, staf franchisor, dan pelanggan. Dengan demikian franchisee harus dapat mengungkapkan gagasan, mau mendengarkan orang lain, dan mempunyai kesabaran dalam berbagai kondisi. Franchisor mencari orang yang komunikatif, ramah dan percaya diri. Jadi kemampuan mendengar tidak cukup. Keterampilan tersebut jarang dimiliki orang, tetapi dapat dipelajari. Ingat, Tuhan memberikan dua telinga dan hanya satu mulut.

Kemampuan Menjual
Setiap franchisee menjual sesuatu. Untuk sukses menjadi franchisee, Anda tidak harus menjadi salesman yang handal. Paling tidak Anda memerlukan kemampuan menjual pada taraf tertentu. Kemampuan menjual dapat dilihat mulai dari Anda bertemu dengan franchisor, mempresentasikan diri sendiri, menunjukkan keterampilan diri sendiri, menunjukkan keterampilan Anda, dan cara jawab pertanyaan.

Dengan kata lain, franchisor akan mengevaluasi bagaimana Anda menjual diri Anda. Ingat, keterampilan ini dapat dipelajari.

Tahan Banting
Pada masa awal, franchisee akan menghadapi berbagai permasalahan misal, komplain dari pelanggan, karyawan berselisih dengan pelanggan, karyawan yang kurang terampil dan cekatan, dan masih banyak lagi.

Franchisor menyadari bahwa menjadi franchisee penuh stress. Oleh karena itu, mereka ingin mengetahui bagaimana cara Anda menangani stress. Ini merupakan keterampilan yang dapat dipelajari dan harus dimiliki oleh setiap pengusaha.

Bersedia Menerima Pendapat Orang Lain
Sifat dan sikap percaya diri memang harus dikembangkan dalam franchising, sedangkan persyaratan dan kebijakan dibuat mengada-ada, tetapi menguntungkan franchisee atau sistem franchisee. Jadi, orang yang mau menang sendiri dan tidak mau menerima pendapat orang lain tidak pantas menjadi franchisee.

Mempunyai Modal

Meski lebih dari 90% responden menyatakan bahwa sikap franchisee sangat menentukan kesuksesan franchisee, tetapi modal juga berperan penting. Umumnya franchisor menginginkan franchisee mampu mengatasi permasalahan keuangan baik dimasa awal, masa sukses, atau pada masa surut. Dengan demikian, franchisee yang mempunyai cukup modal lebih utama.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

membaca seluruh blog, cukup bagus